Selasa, 31 Januari 2012

LAPORAN BTH (BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA) DOUBLE TRANSPLANTING, TABULAMPOT & VERTIKULTUR


BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
1.1.1        Double Transplanting
a.      Komoditi Secara Umum (Tomat)
Tomat adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh dengan tinggi sekitar 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith dalam bukunya yang berjudul The Tomato in America, tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.     
Tomat berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl. Kata tomat juga berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman tomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian menyebar ke seluruh Amerika, terutama ke wilayah yang beriklim tropik, sebagai gulma. Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh burung yang makan buah tomat dan kotorannya tersebar kemana-mana. Penyebaran tomat ke Eropa dan Asia dilakukan oleh orang Spanyol. Tomat ditanam di Indonesia sesudah kedatangan orang Belanda. Dengan demikian, tanaman tomat sudah tersebar ke seluruh dunia, baik di daerah tropik maupun subtropik. Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4 bulan.  
b.      Sistem/Teknik Budidaya Tanaman Tomat
Pembibitan
Kriteria-kriteria teknis untuk seleksi biji/benih tanaman tomat adalah:  
1. Pilih biji yang utuh, tidak cacat atau luka, karena biji yang cacat     biasanya sulit tumbuh.
  2. Pilih biji yang sehat, artinya biji tidak menunjukkan adanya serangan hama atau penyakit.
3. Benih atau biji bersih dari kotoran.
4. Pilih benih atau biji yang tidak keriput.
Penyiapan dan Penyemaian Benih
Pengadaan benih tomat dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan cara membeli benih yang telah siap tanam atau dengan membuat benih sendiri. Apabila pengadaan benih dilakukan dengan membeli hendaknya membeli pada toko pertanian yang terpercaya menyediakan benih-benih yang bermutu baik dan telah bersertifikat. Benih atau biji-biji tomat yang telah terpilih sebelum disemaikan didesinfektan. Caranya, dengan merendam benih ke dalam larutan fungisida agar mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit akan mati. Ada beberapa cara menyemai pada bedeng persemaian. Cara pertama, yaitu benih tomat ditaburkan secara merata pada permukaan bedeng, kemudian ditutup tanah tipis-tipis. Bedeng dibuat berbentuk guritan sedalam 1 cm dengan jarak antar guritan 5 cm, lalu biji ditaburkan ke dalam guritan secara merata dan tidak saling menumpuk, kemudian ditutup kembali dengan tanah tipis-tipis. Cara kedua, yaitu dengan menanamkan benih pada lubang-lubang tanam yang dibuat dengan jarak 5 cm dan kedalaman lubang tanam sekitar 1 cm. Dalam satu lubang tanam, dapat diisikan 1 atau 2 benih, kemudian ditutup tanah tipis-tipis. Cara ketiga, yaitu penyemaian dapat langsung dilakukan pada kantong-kantong polibag yang telah diisi media tanam berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setiap kantong polibag diisi satu benih saja dan tanamkan benih dengan kedalaman sekitar 1 cm. Setelah biji ditanam, media persemaian sebaiknya dibasahi atau disiram dengan air.
Pemindahan Bibit
Bibit tomat dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 30-45 hari di persemaian. Pada saat dilakukan penanaman ke kebun, sebaiknya dilakukan lagi terhadap bibit-bibit yang telah berumur 30-45 hari agar diperoleh tanaman yang baik pertumbuhannya dan memiliki daya produktivitas tinggi dalam menghasilkan buah. Untuk itu, bibit yang dipilih sebaiknya berpenampilan menarik, yaitu penampakannya segar dan daun-daunnya tidak rusak.
Waktu yang baik untuk menanam bibit tomat di kebun adalah pagi atau sore hari. Pada saat itu, keadaan cuaca belum panas sehingga mencegah kelayuan pada tanaman. Ketika memindahkan bibit di kebun, hendaknya memperhatikan cara-cara yang baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak perakaran tanaman, sehingga pada saat bibit telah ditanam maka akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan bahkan mati.